Halalbihalal Pererat Silaturahmi dan Memakmurkan Masjid Baitul A’la Glagahan

BLORA – Ketua takmir masjid Baitul A’la Dukuh Glagahan Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora H. Sjamo, S.Pd., mengajak umat Islam setempat untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan memakmurkan masjid untuk kegiatan keagamaan.

Hal tersebut disampaikan H. Djasmo, Selasa (29/4/2025) malam, pada acara halalbihalal jemaah masjid Baitul A’la dengan mengusung tema ‘Bersama Kukuhkan Ukhuwah Raih Magfirah Allah Menuju Insan Muttaqin’

“Dengan silaturahmi, Insyaallah memanjangkan usia dan dimudahkan rezeki kita oleh Allah, melalui acara halalbihalal ini juga dimaksudkan untuk memakmurkan masjid Baitul A’la, sekaligus karena masih bulan Syawal 1446 Hijriah, maka diharapkan kita saling memaafkan dan semua kesalahan kita dimaaafkan oleh Allah, semoga tahun depan kita masih bisa dipertemukan lagi dalam Syawalan seperti ini,” jelas Djasmo.

Dengan duduk lesehan, warga Glagahan dan sekitarnya menikmati acara yang digelar takmir masjid setempat sambil menantikan kedatangan ulama/ustaz yang dihadirkan, yakni KH Syarofuddin Ismail Qoimas, dari Leteh Kabupaten Rembang.

Kepala Desa Jepangrejo, H. Sugito, S.Pd., dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah desa Jepangrejo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut.

“Alhamdulillah, dengan berkah dari Allah SWT., panitia halalbihalal masjid Baitul A’la bisa melaksanakan kegiatan ini dengan lancar. Semoga kegiatan ini sampai dengan akhir dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

H. Sugito menandaskan, diselengarakannya kegiatan keagamaan itu, intinya untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah.

“Dengan kegiatan seperti ini, wawasan kebangsaan, wawasan keislaman kita dapat lebih meningkat,” ucapnya.
Melalui kegiatan itu pula, kata Kades Jepangrejo, diharapkan kehidupan dalam keluarga, rumah tangga dan dalam masyarakat, insyaallah, kalau kita mau memahami, mengikuti jejak para pendahulu kita, para alim ulama, hidup kita menjadi lebih baik dan lebih bermakna.

“Harapan saya, siapapun mubalignya yang memberikan ular-ular, paring dhawuh, memberikan mauidhoh hasanah, kita harus tetap bersemangat di dalam jemaah pengajian. Intinya di dalam ngaji adalah meningkatkan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan keislaman kita semuanya,” tegasnya.

Maka, lanjut Kades Jepangrejo, di dalam rumah tangga antara orang tua dan anak diminta untuk saling mengingatkan supaya selalu melakukan ibadah sesuai dengan kewajiban Islam.

“Mengingatkan kewajiban salat bagaimana, puasanya bagaimana, hormat kepada orang tua bagaimana, gotong royong bagaimana, bersedekah itu bagaimana dan lainnya,” tambahnya.

Melalui halalbihalal, Kades Sugito berharap untuk bisa saling memaafkan, jangan sampai antara sesama muslim tidak saling berkomunikasi.

“Dilarang oleh Allah, ketika kita tidak berkomunikasi selama tiga hari. Melalui halalbihalal ini, saya mohon maaf lahir dan batin” ucapnya.

Sementara itu dalam tausiyah KH Syarofuddin, di antaranya menyatakan, silaturahmi dan persatuan, seperti saat halalbihalal menjadi pondasi kokoh dalam menapaki perjalanan menuju tujuan yang lebih baik.

KH Syarofuddin menekankan bahwa inti dari halalbihalal adalah saling memaafkan. Semua manusia, termasuk diri sendiri, perlu memaafkan kesalahan orang lain.

Halalbihalal adalah momen penting untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan menciptakan suasana kebersamaan dan memperkuat rasa persaudaraan.

Acara itu juga dimeriahkan hadroh Sababul Waton, dari Dukuh Korowulung Desa Purworejo Kec. Blora. (Halo Blora).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *