BLORA – Momen tahunan yang segera digelar panitia, mengetuk hati mereka untuk berdoa sebagai bentuk penghormatan di makam seorang tokoh penyebar agama Islam di Blora pada masa Kesultanan Mataram.
“Alhamdulillah, saya bekesempatan untuk berdoa di Makam Sunan Pojok,” kata M. Maiza Al Ansori, pelajar dari SMK Muhammadiyah Kunduran, Rabu (16/7/2025).
Sedangkan, Hanifah dan Hanum, pelajar SMK Muhammadiyah Blora mengagumi dan menghormati sosok Sunan Pojok.
“Sudah sepantasnya kami mengagumi, menghormati dan mendoakan beliau. Karena Sunan Pojok merupakan salah satu tokoh penting pendiri Kabupaten Blora, yang juga sebagai salah satu ulama yang gigih berdakwah di Kabupaten Blora,” kata Hanifah.
“Perjuangan beliau berdakwah di Kabupaten Blora ini perlu kita teladani, sekarang, khususnya bagi generasi muda, harus kita teruskan perjuangannya,” kata Hanum.
Haul Sunan Pojok 2025 bakal digelar untuk umum dengan diramaikan berbagai kegiatan keagamaan.
Berbagai persiapan juga sudah mulai dilakukan oleh panitia dan warga sekitar.
Mulai dari membersihkan area sekitar makam dan menata beberapa bagian supaya lebih rapi.
Sebuah spanduk terpasang berisi informasi kegiatan Haul Sunan 2025.
Yaitu Selapanan MDS Rijalul Ansor Blora. Ahad Wage, 06 juli 2025, Pukul 19.30 WIB, di pendopo makam Sunan Pojok, Pembacaan Rotib Al Athos dan Ngaji Sullamuttaufiq, oleh kyai Subhan Masyhuri Mojowetan ( Terbuka untuk umum)
Kemudian, Khotmil Qur’an Binnadri dan Buka Kelambu, Senin 21 Juli 2025, Pukul 19.30 WIB, di Pendopo Dan Makam Sunan Pojok, Doa dan Mauidzoh : KH.Muhtadi Nur. (Terbuka Untuk Umum)
Bazar UMKM, Ahad – Selasa, 20 – 22 Juli 2025, Di Alun-alun Blora Selatan Dan Depan Makam. (Terbuka Untuk Umum).
Khotmil Qur’an bil Hifdzi. Selasa 22 Juli 2025, Pukul 06.30 WIB, Di Pendopo sunan pojok, Rois : KH.Muharror Ali.
Tahlil Umum Dan Doa Khotmil Qur’an, Selasa 22 Juli 2025, Pukul 13.00 WIB, Di Pendopo Makam Sunan Pojok, Bersama KH.Abdul Qoyyum Mansur – Lasem, Doa KH. Muharror Ali (Terbuka Untuk Umum).
Pengajian Umum Dan Blora Bersholawat, Selasa 22 Juli 2025, Pukul 19.30 WIB Di Alun-alun Kota Blora. Bersama KH. Agus Ali Masyhuri – Sidoarjo Dan Habib Baghir Al Khirid – Grobogan, Di iringi MDS Rijalul Ansor Tunjungan
Untuk diketahui, Sunan Pojok adalah seorang tokoh besar dan pejabat tinggi Kerajaan Mataram Islam yang mempunyai jasa besar untuk Blora.
Sunan Pojok yang mempunyai nama kecil Abdurrohim merupakan pejabat tinggi di bidang militer Kerajaan Mataram Islam yang saat itu dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan raja ketiga Mataram Islam sekitar tahun 1613 – 1645.
Nama gelar Sunan Pojok diantaranya adalah Pangeran Pojok, Pangeran Surobahu, Pangeran Surabaya, Pangeran Sedah, Syekh Amirullah Abdurrohim serta wali Pojok Blora. Ada juga yang menyebutnya Mbah Benun.
Sebagai panglima perang, Sunan Pojok ditugaskan oleh raja Mataram, Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk perang melawan VOC di Batavia. Sunan Pojok bersama pasukannya berhasil menang pada tanggal 26 November 1626. Kemenangan itu adalah satu-satunya melawan VOC yang dimenangkan pasukan Mataram.
Dalam buku Babad Ngeksi Gondo dan Babad Mentawis menceritakan bahwa Sultan Agung Hanyokrokusumo pernah mengirim panglima perang bernama Surobahu ke Tuban yang saat itu sedang dilanda pemberontakan.
Sangat diyakini Sunan Pojok lah yang saat itu dikirim. Dengan memimpin banyak pasukan, Sunan Pojok berhasil memadamkan pemberontakan itu.
Namun saat akan kembali ke istana di Yogyakarta, Sunan Pojok jatuh sakit sehingga memutuskan untuk singgah di Blora.
Sunan Pojok yang menderita sakit dan kelelahan akhirnya meninggal. Semula Sunan Pojok dimakamkan di Dusun Pojok, Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo Blora.
Kemudian makam beliau dipindahkan puteranya yakni RM.Sumodito yang diangkat sebagai Bupati Blora pertama kali oleh Sultan Hanyokrokusumo, dan makam nya dipindah ke Makam Gedong Blora yang saat ini berada di selatan Alun-alun.
Selama hidupnya, Sunan Pojok mengabdikan dirinya kepada pemerintah Kerajaan Mataram.
Sunan Pojok juga terkenal welas asih, selain sebagai panglima perang, selama di Blora beliau menyebarkan agama islam dengan ketulusan dan kasih sayang.
Oleh karena itu Sunan Pojok sangat dikenal masyarakat saat itu. Berbagai jabatan pernah diembannya, mulai penglima perang, adipati dan lainnya.
Namun semua jabatan itu dilepasnya karena Sunan Pojok lebih memilih menjadi seorang pendakwah dan penyebar agama.
Makam Sunan Pojok berada di selatan Masjid Agung Baitunnur Blora atau di sebelah selatan Alun-alun Blora.
Sunan Pojok juga yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur di barat Alun-alun.
Makam Sunan Pojok berada di kawasan yang asri, di komplek makam tersebut juga ada makam para prajurit perang yang setia mengabdi kepada Sunan Pojok.(RED-HB).