Kaneshya Almahyra Kinandita, Juara Lomba Mewarnai Bercita-cita Jadi Koki

BLORA – Di desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, menjadi tempat lahirnya bakat luar biasa seorang anak berusia enam tahun bernama Kaneshya Almahyra Kinandita yang kerap di sapa Kinan.

Dengan usia yang masih sangat muda, Kinan telah berhasil meraih gelar juara dalam lomba mewarnai tingkat Kabupaten Blora, pada 3 Desember 2024 lalu.

Meskipun usianya baru enam tahun, tetapi namanya sudah terkenal sebagai juara lomba mewarnai tingkat kabupaten.

Keberhasilan Kinan menjadi buah bibir, tak hanya di desanya sendiri, tapi juga di desa-desa tetangga. Dengan ketekunan dan kreativitas, ia berhasil mengungguli puluhan peserta yang usianya bahkan lebih tua darinya. Kemenangan ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarganya yang sederhana.

Kinan adalah anak perempuan ceria dengan mata berbinar yang seakan memantulkan semangat hidup. Di antara teman-teman sebayanya yang gemar bermain, ia lebih memilih menghabiskan waktu dengan buku gambar dan krayon di tangannya.

Salma (29), ibu kandungnya, seorang wanita lembut yang sehari-hari mengurus rumah tangga, sering kali memandang putrinya dengan kagum.

“Ia suka sekali mewarnai sejak memasuki sekolah. Dibandingkan bermain seperti teman-temannya, Kinan lebih senang duduk diam bersama krayon dan buku gambarnya. Biasanya ia mewarnai bersama kakaknya. Mungkin dari sanalah ia belajar banyak,” tutur Salma, baru-baru ini.

Ayah Kinan, Ali (31), seorang petani yang bekerja keras di sawah, selalu mendukung putrinya dengan caranya sendiri. Meski hari-harinya dihabiskan di bawah terik matahari. Baginya, bakat anaknya adalah sesuatu yang berharga, dan ia ingin memastikan Kinan memiliki apa yang diperlukan untuk terus berkembang.

“Mewarnai adalah caranya berimajinasi. Ia selalu punya cara unik memadukan warna-warna, dan sering kali hasilnya mengejutkan kami. Saya sendiri tidak pernah membayangkan ia bisa menang di lomba sebesar itu. Tapi ternyata, imajinasinya memang luar biasa,” tambah Salma dengan senyum bangga.

Bagi Kinan, mewarnai bukan hanya tentang hobi. Setiap goresan warna yang ia buat terasa seperti perjalanan ke dunia yang ia ciptakan sendiri. Tak heran, dalam lomba tingkat kabupaten itu, ia berhasil menarik perhatian juri dengan sebuah gambar pedesaan yang penuh detail dan warna.

Kemenangan Kinan menjadi kebanggaan bagi desanya. Bagi Ali dan Salma, ini lebih dari sekadar piala yang dibawa pulang. Ini adalah bukti bahwa harapan dan kerja keras mereka untuk mendukung putri kecil mereka tidak sia-sia. Kini, nama Kinan tak hanya dikenal sebagai gadis kecil dari Trembulrejo.

Di balik bakat seni yang dimiliki Kinan, ada sebuah cita-cita sederhana namun besar yang ia simpan dalam hatinya. Gadis kecil itu ingin menjadi seorang koki. Bukan sembarang koki, tapi seorang koki hebat yang bisa membuat makanan lezat untuk banyak orang. Mungkin terdengar jauh dari dunia krayon dan buku gambar yang selama ini ia tekuni, tapi bagi Kinan, seni dan memasak adalah dua hal yang tak terpisahkan. (RED-WIDIA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *